Keadilan dan peningkatan kualitas pendidikan makin tampak ditunjukkan Kemendikbudristek bagi seluruh pelajar seluruh Indonesia.
Kemdikbudristek jelas tidak pilih kasih dalam mencerdaskan anak bangsa sesuai amanat UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional.
Faktanya baru-baru ini saja, sebanyak 115 pelajar dari Provinsi Papua memperoleh program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dari Kemendikbudristek.
Melalu Beasiswa Adem, 115 pelajar Papua tersebut akan menempuh sekolah di 6 provinsi yang skala pembelajarannya lebih baik yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Banten.
Mereka -115 Pelajar Papua- secara gratis dan terpadu mendapatkan hak bersekolah setingkat SMP dan SMA di daerah yang akses pendidikannya lebih maju dibandingkan asal mereka.
Program Beasiswa ADEM kepada anak-anak Papua adalah keberpihakan negara, dalam hal ini melalui Kemendikbudristek, untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul maupun cerdas di belahan ujung Indonesia Timur.
Jelas dapat dipahami bahwa kesetaraan pendidikan serta menjadi manusia yang cerdas bukan hanya monopoli anak-anak daerah tertentu saja. Semua generasi Indonesia wajib cerdas, termasuk di Papua.
Dengan Beasiswa ADEM yang diterima 115 generasi pelajar Papua akan menumbuhkan optimisme bahwa mereka kelak jadi tumpuan besar memajukan wilayah leluhur mereka.
Kemendikbudristek harus diakui cukup jeli dan memahami kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Bahwa semua anak-anak Indonesia harus kompetitif.
Jika saja ada generasi muda Indonesia yang tidak berkarakter unggulan, bermutu, dan inovatif, maka akan menjadi hambatan menyonsong Indonesia Emas 2045.
Oleh sebab itu maka generasi atau pelajar di Papua pun haruslah berisi anak-anak yang cerdas, hebat, dan berdaya saing, agar mereka dapat mengembangkan kampung halamannya dengan pengetahuan.
Program Beasiswa ADEM dapatlah disebut upaya nyata dukungan mencetak generasi hebat untuk Indonesia Emas 2045. Melalu beasiswa ini maka tidak ada lagi ketimpangan pendidikan kedepannya.
0 comments