Akhirnya ke Pulau tidung lagi setelah mempunyai anak 2. Dulu sebelum menikah menjelajah pulau tidung saat jembatan cintanya ambruk karena ombak. Tapi kali ini datang ternyata tempatnya jadi lebih terawat dan bersih, seperti dikelola dengan baik oleh pemerintah dan warga kepulauan seribu.
Menggunakan speedboat dari marina membutuhkan waktu 1 jam perjalanan, akhirnya sampai di pelabuhan pulau tidung. Di setiap pelabuhan akan selalu ada tanda pulau tersebut seperti totem petunjuk arah yang menginformasikan wilayah pulau tersebut.
Dermaga Cinta |
Dermaga pulau tidung disebut juga dermaga cinta, karena disini terkenal akan jembatan cintanya yang berbentuk hati. Tapi untuk asal usulnya saya belum pernah menanyakan penduduk setempat mengenai sejarah dermaga ataupun jembatan cinta.
Banyak para wisatawan yang mengunjungi pulau ini dikarenakan jembatan cinta, air pantai yang bersih dan wisata air yang ada seperti banan boat, jet ski dll.
Karena saya disini membawa anak-anak kecil, maka belum bisa untuk main wisata air tersebut dikarenakan anak-anak masih kecil, akhirnya anak-anak hanya bermain pasir dan bermain air di pantai dengan membuat istana dan bentuk lainnya dari pasir. Walaupun hanya bermain pasir anak-anak tetap antusias karena di pantai ada ayunan cinta yang bisa dimainkan anak-anak. Tentu ayunan ada diatas air pantai, tapi tenang saja karena masih tergolong tidak dalam airnya karena masih dipinggir dekat dengan pasir pantai.
Setelah puas bermain, anak-anak segera membersihkan badan di tempat bilas, satu hal yang baru dari untuk anak adalah ketika mandi mereka bilang "airnya asin ma", karena dekat dengan pantai maka kebanyakan air yang ada rasa asin ataupun payau.
Berfoto untuk meninggalkan jejak, semoga nanti ada kesempatan lagi kesini bersama anak-anak saat sudah besar dan bisa bermain wisata air yang ada di Pulau Tidung ini. Yuk eksplore Indonesia dulu sebelum explore negara lain, karena wisata di Indonesia sangatlah indah.
Sampai jumpa lagi Kepulauan Seribu.
0 comments